eei-alex.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P akui siap menantang tuntutan mantan calon legislatif DPR RI dipilih Tia Rahmania yang dikirimkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Jadi silahkan saja, tentu saja kelak kita akan melihat nantinya dan kita akan temui,” tutur Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy ke reporter, Kamis (26/9/2024).
Menurut Ronny, proses pemberhentian Tia atas sangkaan pelanggaran kaidah dan disiplin partai, dilaksanakan sesuai ketetapan bujet dasar dan bujet rumah tangga (AD/ART).
Disamping itu, proses pergantian posisi Tia sebagai anggota DPR RI dipilih dengan calon anggota legislatif (Calon legislatif) lain telah sesuai ketentuan yang berjalan.
“Jika beberapa teman memerhatikan tanggal 23 September KPU kan telah sampaikan (penentuan alternatif Tia). Kami tanggal 13 September sebetulnya telah sampaikan (surat penghentian) ke KPU,” kata Ronny.
“Kami dari partai telah lakukan proses ini sesuai undang-undang parpol, dan ketetapan AD/ART kita dan ketentuan partai di intern kita,” ujarnya.
Sebelumnya telah dikabarkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memutuskan dua alternatif calon anggota DPR RI dipilih masa 2024-2029 dari PDI-P.
Salah satunya yang ditukar ialah Tia Rahmania, calon anggota legislatif (Calon legislatif) PDI-P dari wilayah pemilihan (Dapil) Banten 1, yang dikeluarkan dalam keanggotaan partainya.
KPU RI memutuskan Bonnie Triyana sebagai Calon legislatif PDI-P Dapil Banten I, yang mendapat 36.516 suara, sebagai anggota DPR RI masa 2024-2029. Bonnie gantikan Tia Rahmania, yang dikeluarkan karena dipandang tidak penuhi persyaratan menjadi anggota DPR RI.
Juru Berbicara PDI-P Chico Hakim menjelaskan jika Tia dan Rahmad dihentikan karena bisa dibuktikan lakukan penggelembungan suara dalam Pileg 2024.
Merepons penghentian ini, Tia lewat kuasa hukumnya melontarkan tuntutan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dan sudah teregistrasi 603/Pdt.Sus-Parpol/2024/PN Jkt.Pst.