eei-alex.com — Nelayan-nelayan di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, berbeda karier yang saat sebelum tangkap ikan sekarang turut menolong memburu buaya-buaya terlepas dari penangkaran karena bobol karena banjir beberapa lalu.
Pagi sampai malam hari, Nelayan di tempat memburu buaya lepas tangkap dengan jerat memakai tali.
Dilansir dari media onix500.com, ketua Barisan Warga Pengawas (POKMASWAS) Nelayan di Pulau Buluh, Mohammad Safet menjelaskan nelayan-nelayan pesisir di pulau di tempat sejauh ini tidak cari ikan, karena cemas dengan keselamatan sesudah berlangsungnya kejadian buaya-buaya terlepas dari penangkaran itu.
Oleh karenanya, ikat Safet, sekarang ini beberapa masyarakat nelayan itu menolong untuk cari buaya yang lepas buat diberikan ke pengurus penangkaran, PT Gagah Dunia Kurnia (PJK).
“Nelayan di Pulau Buluh pada risau bang, tidak berani pergi berlayar, takut ditangkap buaya,” katanya saat dikontak CNNIndonesia.com, Jumat (17/1).
Selanjutnya ia menjelaskan, buaya yang terlepas dari kolam penangkaran punya PT Gagah Dunia Kurnia (PJK), ada banyak karena dijumpai nelayan ada di sekitaran laut dan sungai dekat sama pemukiman masyarakat.
“Kami minta faksi perusahaan bertanggungjawab, memberi ganti rugi ke Nelayan yang menolong tangkap buaya lepas,” ucapnya.
Saat dikontak per Sabtu (18/1) siang hari ini, ia menjelaskan buaya lepas yang telah ditangkap capai 23 ekor.
Awalnya pada Senin (13/1) lantas, dinding penangkaran buaya bobol karena hujan lebat yang tetap – terusan terjadi, sepanjang berhari – hari saat hujan terjadi semenjak Jum’at (10/1).
Kepala SKW II Batam, BBKSDA Riau Tommy Steven saat dikontak onix500.com pada Rabu (15/1) menjelaskan, buaya-buaya yang terlepas dari lokasi penangkarannya mempunyai pertanda di bagian ekor yang sedikit dipotong.
Waktu itu, ia menyebutkan diperhitungkan masih tetap ada beberapa buaya lepas di prediksikan 10 ekor. Tetapi untuk angka tentunya, katanya saat itu, tetap dilaksanakan perhitungan bersama faksi PT PJK buat jumlah buaya yang lepas.
Ia menjelaskan ada 3 kolam penangkaran buaya punya PT Gagah Dunia Kurnia (PJK). Sementara untuk kolam penangkaran yang bobol jumlah buayanya di situ diprediksi ada sekitar 200 ekor.
“Kelak, akan kami kalkulasi kembali dengan keringkan air di kolam penangkarannya berapakah jumlah buaya yang terdapat, hingga tahu berapakah tentu jumlah buaya yang lepas,” katanya.