eei-alex.com – Artis Brigitta Cynthia menceritakan jika dianya harus pangkas alis sampai pergi ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk mempelajari peranannya sebagai Mei Hwa dalam film horror dengan judul “Pengantin Roh (The Butterfly House)”.
“Masalah make-up saya itu berbagai ragam ya waktunya. Ada yang lama sekali, dimulai dari tingkat I,” kata wanita yang dekat dipanggil Gigi dalam pertemuan jurnalis situs gacor mgo777 di Jakarta, Rabu.
Gigi menjelaskan harus mempertaruhkan alisnya yang sedikit tebal untuk dicukur lebih tipis dan meliuk. Hal itu mempunyai tujuan supaya lebih mempelajari personalitasnya yang disebut turunan Tionghoa.
Untungnya, penata dandan tidak cukur alisnya sampai ke akar. Hingga alisnya tidak botak dan tumbuh perlahan-lahan.
Selainnya cukur alis, totalitas Gigi bermain peranan bisa kelihatan dari dandanan yang mewajibkannya tampil dengan kulit yang sangat putih. Belum juga ada episode yang mewajibkan tubuhnya ditempel banyak bunga melati.
“Mungkin ada dua sampai dua 1/2 jam mereka (pemain lain) bolak kembali, saya belum usai make-up. Tetapi dengan menyaksikan trailer ini, saya percaya usaha keras semua akan terbayarkan,” sebut ia.
Gigi akui beberapa penata dandan menolongnya ketahui lebih detil performa dari wanita turunan Tionghoa pada tahun 1940-an.
Dalam peluang terpisahkan dengan team produksi, bekas personil girl grup Cherrybelle itu juga habiskan waktu nyaris sehari penuh meriset berkenaan situasi kehidupan di Jawa tengah ketika tersebut.
“Saya menjadi dapat memikirkan visualnya seperti apakah, apalagi yang di dermaga ya. Saya betul-betul baca bukunya, catat-catat yang terpenting, karena saya suka juga membaca mungkin nyaris sepanjang hari saya di situ,” sebut ia.
Film “Pengantin Roh” akan tampil pada 27 Februari 2025 di bioskop Indonesia. Bercerita masalah sepasang suami istri yaitu Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang memilih untuk mengalihkan sesion photo pre-wedding mereka ke rumah keluarga Salim sesudah bibinya wafat.
Selainnya mengurusi penyemayaman si bibi, Salim harus meneruskan ritus keluarga untuk membakar dupa tiap hari dalam suatu altar yang misteri. Kedatangan mereka dan team photo pre-wedding membuat roh nenek moyang Salim mengancam mereka.
Film itu diperankan oleh Jourdy Pranata, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Soaliman dan Bonita.