eei-alex.comĀ — Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menceritakan masalah ketetapannya undur dari calon legislatif dipilih DPR RI.
Di Dapil Jawa Timur VI, PDIP mendapat dua bangku. Pertama punya Pulung Agustanto dan ke-2 punya Sri Rahayu.
Dengan undurnya Sri Rahayu, bangku semestinya punya Arteria Dahlan yang memiliki suara paling besar ke-3 , tetapi Arteria undur.
Romy Soekarno yang mempunyai suara 51.245 juga diputuskan sebagai calon legislatif dipilih gantikan Sri Rahayu dan Arteria Dahlan. Romy ialah anak dari Rachmawati Soekarnoputri atau cucu Soekarno.
Arteria menjelaskan di tengah-tengah hingar-bingar beberapa orang yang merekomendasikan ‘melawan’ seperti calon legislatif PDIP Tia Rahmania yang sedang ajukan usaha hukum ke partai, dia pilih jalan berlainan.
Dia menghargai cara hukum yang dilakukan Tia di dapil Banten I. Di lain sisi, dia percaya sikap tidak menantangnya cukup mengejutkan dan menyebalkan sejumlah faksi. Tetapi dia akui sadarkan diri.
“Tetapi saya mengetahui diri, saya dapat jadi saat ini karena saya dibesarkan dan dituntun oleh Ibu Mega dan Mendiang Pak Taufiq Kiemas dan sekarang ini di bawah tuntunan Mbak Puan Maharani. Maknanya ini semua karena akal budi Keluarga Besar Bung Karno, yang tidak juga bisa saya membalas selainnya dengan kesetiaan atau kesetiaan,” kata Arteria saat dikontak CNNIndonesia.com, Senin (30/9).
Menurut dia, telah waktunya dia membalasnya hal tersebut. Arteria menyaksikannya sebagai kewajiban untuk menjaga Keluarga Besar Bung Karno.
Menurut dia, kemuliaan sebenarnya ialah melakukan dan taat pada peraturan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Apapun itu perintahnya sejauh ini selalu saya taati, tanpa kecuali, walaupun terkadang tidak terkenal sekalinya dan dalam banyak hal saya pada akhirnya dipersepsikan tidak dapat dibawa sepakat atau solid. Tersebut dedikasi yang sebenarnya,” ucapnya.
Arteria menceritakan pada Pemilu 2024 lantas ingin ajukan tuntutan, tetapi cara itu dipandang sia-sia. Karena PDIP cuma mendapat 2 bangku. Andaikan tuntutan diwujudkan, dia cuma gantikan sama-sama kader PDIP.
“Saya tidak ngoyo, toh saya hampir 10 tahun di DPR diberi penempatan oleh Partai yang insya Allah sudah saya lakukan dengan penuh keseriusan, kekhidmatan dan penghormatan,” ucapnya.
Selain itu, dia akui hargai Romy yang disebut sisi dari Royal Famili atau Keluarga Besar Bung Karno.
Arteria menceritakan Romy menghampirinya untuk meminta supaya bisa menolong merealisasikan cita-citanya yang cuma dapat direalisasikan bila duduk di atas bangku DPR.
“Saat itu juga itu saya menjawab, ‘Insya Allah Mas, masalah dengan saya tidak permasalahan, saya akan pertanda bereskan surat pemunduran diri saya’. Wong saya dapat duduk di DPR ini karena akal budi Keluarga Besar Bung Karno, sesuatu kehormatan layani Mas, sebagai sisi dari Royal Famili,” katanya.