eei-alex.com – Pada Rabu (22/1/2025), Elisabeth Svantesson, menkeu Swedia, menjelaskan kesehatan ekonomi Rusia yang turun sejelas malam atau siang.
Menurut Svantesson, ia dan beberapa pejabatnya skeptis pada bagaimana beberapa angka sah Rusia memvisualisasikan ekonominya.
Merilis Business Insider, satu diantara ukurannya yang mereka pakai, ucapnya pada suatu panel di Komunitas Ekonomi Dunia di Davos, ialah memperbandingkan beberapa foto Moskow saat malam hari.
Penerangan di situ, ucapnya, lebih gelap di tahun 2023 dibanding di tahun 2021. Keadaan itu memperlihatkan ibukota dan negara dalam permasalahan.
Dilansir dari media situs onix100.org, Business Insider temukan sejumlah photo public yang memperlihatkan cakrawala Moskow pada beberapa tahun yang disebut Svantesson.
Photo Moskow pada Maret 2021 kelihatan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional memperlihatkan kelompok lampu jelas yang memanjang sampai ke tepian kota.
Tetapi pada gambar tahun 2023, kelompok sinar yang memperlihatkan tepian kota Moskow terlihat lebih kecil serta lebih jarang-jarang dibanding pada gambar saat sebelum agresi.
“Benar-benar terang jika ekonomi Rusia terang tidak sekeras yang Putin ingin kita percayakan,” kata Svantesson.
Ia menjelaskan jika inflasi Moskow lebih tinggi dibanding yang dipublikasikan ke public. Angka terkini Rusia menyebutkannya sejumlah 9,5%, yang menurut Svantesson tidak sesuai suku bunga intinya sejumlah 21%.
Ia menjelaskan tingkat modal yang tinggalkan Rusia memperlihatkan ekonomi yang berusaha, seperti photo luar angkasa Moskow.
“Di Moskow, contohnya, gambarannya lebih muram,” ucapnya.
“Mereka tidak memakai banyak listrik,” kata moderator panel, Ravi Agrawal, pimpinan redaksi Foreign Kebijakan.
“Tidak, tidak, tidak. lebih muram,” kata Svantesson.
Beberapa negara Barat berlakukan ancaman besar pada Rusia sesudah agresinya ke Ukraina di tahun 2022, yang beberapa direncanakan untuk hentikan export minyak dan gas yang terpenting untuk ekonominya.