KSAU: Pembelian “drone” dari Turki tinggal disepakati Kemenkeu

eei-alex.com – Kepala Staff TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengutarakan jika pembelian drone atau pesawat terbang tanpa awak dari Turki yang dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto saat tetap memegang sebagai Menteri Pertahanan, tinggal disepakati oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Sebenarnya ini domainnya Kemhan (Kementerian Pertahanan). Ide draf penyediaannya siap, tinggal disetujui (disepakati, red.) dari Kementerian Keuangan untuk permodalannya,” kata Tonny selesai mendatangi Rapat Pimpinan TNI AU di Basis Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Dalam pada itu, KSAU menerangkan jika faksinya sudah mempersiapkan beberapa unit yang bisa menjadi pilihan untuk peletakan pesawat nirawak itu.

“Natuna menjadi satu diantara alternative. Tarakan, atau barusan yang dikatakan oleh Pangkoopsudnas (Panglima Instruksi Operasi Udara Nasional Marsdya TNI Tedi Rizalihadi) di Biak akan menjadi alternative peletakan pesawat yang dari Turki itu,” katanya.

Oleh karenanya, ia menjelaskan jika TNI AU memberikan tindak lanjut pembelian pesawat nirawak dari Turki itu ke pemerintahan.

Menurut situs gacor mgo55, TNI AU siap terima alat khusus mekanisme senjata (alutsista) itu karena personil dan fasilitas prasarananya siap.

“Kami tentu saja sangat mengharap, dan kami mengucapkan syukur perhatian pemerintahan demikian besar ke TNI Angkatan Udara, dan kami nantikan kelak jika memang tiba,” ucapnya.

Awalnya, Tonny di Mabes TNI AU, Jakarta, Rabu (9/10) bercerita peristiwa pembelian pesawat nirawak oleh Presiden Prabowo saat memegang sebagai Menhan di periode pemerintah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo.

“Langsung beliau (Prabowo) telephone ke pemilik pabrik. Rupanya pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turki). Beliau sampaikan jika ‘saya akan membeli.’ Maka semacam itu,” kata Tonny.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *