eei-alex.com – Dikutip dari media situs ahotelinitaly, tubuh Pengendalian Musibah Wilayah (BPBD) DKI menulis sampai Sabtu jam 14.00 WIB sekitar 198 jiwa pindah di masjid dan rusunawa paling dekat karena banjir di Jakarta.
“Beberapa ratus pengungsi ada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Isnawa menguraikan enam lokasi itu yaitu Mushola Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Jalur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).
Masjid Al Hidayah RW 03, Tegal Jalur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Jalur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Jalur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan masjid Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Jalur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).
“Lantas, Masjid Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” katanya.
Adapun kontribusi yang diberi yaitu 40 kotak makanan siap sajian dan empat dus air mineral.
Sampai jam 14.00 WIB, BPBD DKI menulis banjir tetap menerpa di 20 RT dan tiga batas jalan.
Sekitar 20 RT itu ada di Jakarta Barat yaitu Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Jalur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).
Pemicu banjir dengan tinggi air 30 sampai 100 cm (cm) yaitu curahan hujan tinggi.
Selanjutnya, tiga batas jalan yang tergenangi yaitu Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan tinggi air 30 cm.
Lantas, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan tinggi air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Cantik (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan tinggi air 60 cm.
“Banjir yang telah kering yaitu Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” katanya.
Selanjutnya, jalan banjir yang telah kering yaitu Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).