eei-alex.com – Dikutip dari media situs mgo777 slot, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan jika pemerintahan Indonesia dan Turki sudah setuju menuntaskan Kesepakatan Kerja sama Ekonomi Mendalam (CEPA) dan meluaskan akses pasar untuk produk ke-2 negara.
Hal tersebut dikatakan Presiden Prabowo dalam tatap muka bilateral dan dalam pengakuan jurnalis bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.
“Kami memiliki komitmen untuk tingkatkan perdagangan di antara dua negara dengan sama-sama memberikan keuntungan ke-2 negara, percepat finalisasi persetujuan CEPA antara kita. Kami setuju untuk meluaskan akses pasar untuk beberapa produk ke-2 negara,” kata Presiden Prabowo dalam pengakuan pembuka tatap muka bilateral di depan beberapa delegasi yang datang.
Presiden Prabowo memandang kerja sama Indonesia dan Turki diperuntukkan untuk kemakmuran masyarakat ke-2 negara, dan untuk aturan dunia baru yang lebih bagus, yang ke arah pada perdamaian dan kestabilan dunia.
Dalam lawatan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia, ke-2 pimpinan melakukan Dewan Kerja Sama Vital Tingkat Tinggi (High Tingkat Taktikc Cooperation Council).
Menurut Presiden, tatap muka bilateral dan tatap muka HLSCC ini menunjukkan jika kerja sama Indonesia dan Turki benar-benar kuat dan kompak.
” ini hari ialah High Tingkat Taktikc Cooperation Council Rapat yang pertama. Satu kali lagi terima kasih. Indonesia sedikit mempunyai proses bilateral reguler tingkat kepala negara,” kata Presiden Prabowo.
Prabowo ditemani beberapa menteri Kabinet Merah Putih dalam tatap muka bilateral itu, yaitu Menteri Koordinator Sektor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Sektor Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Sektor Pendayagunaan Warga Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Sektor Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Datang juga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perumahan dan Pemukiman Maruarar Sirait, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Duta Besar RI untuk Republik Turki Achmad Rizal Purnama.