eei-alex.comĀ – Dikutip dari situs mgo777 slot, Palestina pada Rabu (19/2) menunjuk Israel kobarkan perang mendalam di Pinggir Barat, khususnya di daerah utara, yang mengikutsertakan kejahatan pembunuhan, pengusiran, dan perusakan harta dan benda.
Pada sebuah pengakuan yang dikeluarkan oleh kantor informasi Palestina WAFA, Wakil Pertama Menteri sekalian Menteri Informasi Palestina Nabil Abu Rudeineh menjelaskan pasukan Israel lakukan kampanye perusakan struktural di kota Jenin dan Tulkarm dan kamp-kamp disekelilingnya.
Abu Rudeineh menjelaskan perlakuan itu menyebabkan kematian beberapa puluh masyarakat, sedangkan komune internasional masih tetap bungkam mengenai gagasan Israel untuk lakukan aneksasi rasial dan pengembangan teritorial
Abu Rudeineh mendesak interferensi pemerintah Amerika Serikat untuk hentikan invasi Israel yang tetap berjalan pada masyarakat dan tanah kami.
Ia mengingatkan jika ketidakberhasilan untuk lakukan hal itu cuma akan membuat Israel makin berani dan memacu eskalasi kekerasan yang tidak teratasi.
“Memberikan ancaman masyarakat kami tidak memberikan keuntungan siapa saja dan cuma akan berbuntut pada keruntuhan yang semakin makin tambah meluas, baik di sini atau di teritori yang bertambah luas,” sambungnya.
Ia mengutamakan jika masyarakat Palestina tidak terima semua jenis gagasan untuk gusur mereka atau membangun tanah air alternative.
“Memberikan ancaman masyarakat kami tidak memberikan keuntungan siapa saja dan cuma akan berbuntut pada keruntuhan yang semakin makin tambah meluas, baik di sini atau di teritori yang bertambah luas,” sambungnya.
Semenjak bertambahnya kemelut pada 7 Oktober 2023, Pinggir Barat alami kenaikan kekerasan, dengan 800 lebih masyarakat Palestina meninggal karena gempuran pasukan Israel, begitu menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pada 21 Januari, tentara Israel mengeluarkan operasi militer bersandi Tembok Besi di Jenin, kamp evakuasinya, dan beberapa daerah lain di Pinggir Barat sisi utara. Mereka mengklaim operasi itu ditujukan untuk menarget beberapa militan dan merusak infrastruktur pejuang Palestina
Semenjak bertambahnya kemelut pada 7 Oktober 2023, Pinggir Barat alami kenaikan kekerasan, dengan 800 lebih masyarakat Palestina meninggal karena gempuran pasukan Israel, begitu menurut Kementerian Kesehatan Palestina.